Washington DC - Banyak momen menarik terekam saat pidato kenegaraan terakhir Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Saat dia menyatakan kegeramannya pada politisi yang menghina muslim, mendapat tepuk tangan meriah, tersenyum merekah sampai memberikan tanda tangan bersejarah. Bagaimana ceritanya?
Salah satu yang heboh di media sosial adalah terkait pernyataan Obama yang bernada sindiran terkait penghinaan terhadap kaum muslim. Walau tidak menyebut nama, namun banyak yang meyakini kalimat tersebut ditujukan pada Donald Trump, yang pernah mengucapkan larangan muslim masuk ke AS.
"Saat politisi menghina muslim, baik itu yang tinggal di luar negeri atau warga kita sendiri, saat masjid menjadi korban vandalisme, atau seorang anak jadi korban bully, itu tidak membuat kita aman," ucap Obama yang disambut tepuk tangan meriah dalam pidato tahunan kenegaraan State of the Union (SOTU) di hadapan Kongres AS, seperti dilansir Reuters, Rabu (13/1/2016).
"Itu salah. Itu justru mengecilkan kita di mata dunia. Ini membuat kita lebih sulit mencapai tujuan kita," tegas Obama.
Berdasarkan laporan Vox.com, tepuk tangan paling banyak datang dari kalangan Demokrat, partai asal Obama. Sebagian bahkan ada yang memberikan standing ovation. Sebaliknya, kubu Partai Republik, tempat Donald Trump bernaung, diam seribu bahasa.
Ini adalah momen paling emosional Obama selama pidato. Walau tidak menangis seperti ketika mengumumkan soal kebijakan pengetatan penggunaan senjata api, namun haru tetap terlihat di wajah presiden yang sudah menjabat selama dua periode tersebut.
Sejumlah peristiwa menarik usai pidato Obama juga terekam. Ada yang menunjukkan wajahnya saat tersenyum lebar ketika menyalami para anggota kongres. Saat bertemu dengan Susan Rice, sang penasihat keamanan, Obama tampak berkaca-kaca.
Salah satu momen yang cukup heboh diperbincangkan adalah saat Obama memberikan tanda tangan kepada salah seorang staf senat dari Partai Republik Laura Dove. Tanda tangan ini cukup bersejarah karena diberikan pada staf partai rival dan dibubuhkan di atas balutan perban di tangan.
Satu lagi cerita menarik adalah kehadiran bocah Suriah bernama Ahmad Alkhalaf (9). Dia adalah salah seorang pengungsi yang diundang oleh anggota kongres Seth Moulton.
Salah satu yang heboh di media sosial adalah terkait pernyataan Obama yang bernada sindiran terkait penghinaan terhadap kaum muslim. Walau tidak menyebut nama, namun banyak yang meyakini kalimat tersebut ditujukan pada Donald Trump, yang pernah mengucapkan larangan muslim masuk ke AS.
"Saat politisi menghina muslim, baik itu yang tinggal di luar negeri atau warga kita sendiri, saat masjid menjadi korban vandalisme, atau seorang anak jadi korban bully, itu tidak membuat kita aman," ucap Obama yang disambut tepuk tangan meriah dalam pidato tahunan kenegaraan State of the Union (SOTU) di hadapan Kongres AS, seperti dilansir Reuters, Rabu (13/1/2016).
"Itu salah. Itu justru mengecilkan kita di mata dunia. Ini membuat kita lebih sulit mencapai tujuan kita," tegas Obama.
Berdasarkan laporan Vox.com, tepuk tangan paling banyak datang dari kalangan Demokrat, partai asal Obama. Sebagian bahkan ada yang memberikan standing ovation. Sebaliknya, kubu Partai Republik, tempat Donald Trump bernaung, diam seribu bahasa.
Getty Images
|
Getty Images
Getty Images
|
Getty ImagesSalah satu momen yang cukup heboh diperbincangkan adalah saat Obama memberikan tanda tangan kepada salah seorang staf senat dari Partai Republik Laura Dove. Tanda tangan ini cukup bersejarah karena diberikan pada staf partai rival dan dibubuhkan di atas balutan perban di tangan.
Getty Images
|
Getty ImagesSatu lagi cerita menarik adalah kehadiran bocah Suriah bernama Ahmad Alkhalaf (9). Dia adalah salah seorang pengungsi yang diundang oleh anggota kongres Seth Moulton.
Getty Images
|
Getty Images